Zona Kolonial di Santo Domingo

Salah satu jalan utama zona kolonial di Santo Domingo

Salah satu atraksi utama Santo Domingo, ibukota Republik DominikaAdalah Zona Kolonial, nama populer untuk bagian kota ini - yang tertua di ibu kota - yang didirikan oleh penjajah Spanyol.

Zona kolonial membungkus bangunan kolonial dengan keindahan dan kekaguman yang luar biasa baik untuk gayanya maupun untuk desain konstruksinya yang umumnya berbahan dasar batu berbingkai, lebih dikenal sebagai cobblestones yang memberikan kerangka yang menarik bagi wisatawan.

Di antara bangunan-bangunan tersebut kita akan menemukan sebuah properti yang menjadi miliknya Diego Colon (putra dari Cristóbal Colón, penemu Amerika) berseru Quarterdeck, The Museum Rumah Kerajaan, Katedral Metropolitan Santa María de la Incarnación Primada de América, hotel, monumen dan benteng seperti Benteng Ozama.

Zona kolonial dideklarasikan pada 8 Desember 1990 sebagai Situs Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Perpanjangan seluruh zona kolonial seluas 93 hektar ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh wisatawan dari seluruh dunia baik karena nilai sejarahnya sebagai kota pertama yang didirikan oleh para penemu dunia baru maupun untuk keindahan jalanan dan bangunannya.

Jalan-jalan utama zona kolonial adalah Las Mercedes Street, Las Damas Street dan El Conde Street. Batasannya adalah George Washington Avenue, 30 Maret Avenue, Mexico Avenue, dan Francisco Alberto Camano Avenue, yang membentuk Pusat Sejarah Santo Domingo.

Di zona kolonial Anda akan menemukan lebih dari 300 tempat bersejarah Untuk dikunjungi, di antaranya adalah Taman Kemerdekaan, rumah El Tapado, Mercado Modelo, Biara San Francisco, Plaza de España, Parque Colón, Jam Matahari dan Reruntuhan San Francisco, di antara banyak lainnya. Bersenang senang lah.


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

      soda tony medina dijo

    Ini indah, sangat penting untuk mengetahui semua atraksi kami, terima kasih kepada Kementerian Pariwisata kami menyadari keindahan yang mengelilingi kami karena seringkali penduduk asli tidak begitu terbuka dan suka berpetualang, mungkin karena situasi ekonomi, serta waktu yang kita miliki, tapi bagaimanapun, saya pribadi banyak berterima kasih karena seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa untuk kementerian yang telah melakukan tugasnya sebagaimana mestinya di kantor-kantor publik, memenuhi perannya yang sebenarnya, saya bisa lihat di kereta bawah tanah, di internet, Di majalah yang saya ambil dari bank dan instansi lain tentunya saya memintanya hahaha, saya ingin menjadi bagian dari perusahaan ini.