Di antara acara paling luar biasa yang ditawarkan pulau itu kepada penduduk setempat dan Wisatawan datang dari seluruh dunia, mungkin yang terkenal Karnaval yang berlangsung antara Februari dan Maret. Ini adalah pertunjukan yang tidak membuat iri di Brasil. Pesta tersebut berlangsung selama beberapa minggu dan berkonsentrasi terutama pada Taman Santa Catalina.
Minggu pertama bulan Mei dirayakan Pesta Santo Joseph, melalui pameran kerajinan dan hewan. Selama hari-hari itu, masyarakat setempat dengan bangga menunjukkan tradisi mereka kepada pengunjung, halproduk khas bumi, dan dibumbui dengan musik lokal yang bagus, makanan dan minuman yang dibagikan di antara semua orang.
Di awal musim panas, masuk Juni, tepatnya pada tanggal 23, pesta santo pelindung kota dirayakan di Las Palmas, San Juan. Pada kesempatan kali ini, banyak acara budaya dan kembang api diatur di Pantai Las Canteras, menjadi tempat alami untuk kontemplasi kembang api yang mengesankan yang menyala di malam hari, dan musik yang dimainkan hingga tubuh bertahan.
Selama bulan Juni, pada kesempatan Corpus Christi, Las Palmas dilapisi warna. Pada hari-hari acara, yang tidak memiliki tanggal tertentu, selalu bergantung pada kalender liturgi Gereja Katolik, jalan-jalan sempit kota dilapisi dengan karpet. bunga seribu warna, yang membentang di sepanjang rute prosesi yang dilakukan oleh penjaga dengan Tubuh Kristus, di bawah jenis roti.
Pada hari Minggu terakhir bulan Juli Pesta air. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-XNUMX, dan muncul sebagai waktu doa untuk menghindari risiko epidemi dan untuk memohon hujan guna meringankan kekeringan yang parah. Peristiwa tersebut terjadi pada saat panen, dimana buah dari hasil taburan dikumpulkan.
Dengan datangnya musim panas, pada tanggal 4 Agustus, dimungkinkan untuk menghadiri Pesta Cabang di kotamadya Agaet. Tradisi kembali ke legenda kuno yang berbicara tentang tarian untuk menghormati hujan .. Penduduk setempat dan banyak orang lain yang datang dari luar mengguncang dahan pinus dan kayu putih, diiringi musik band lokal. Pawai berakhir di tepi pantai, di mana gemerisik ranting di permukaan air menimbulkan suara hujan.
Pada tanggal 7 dan 8 September, Pesta Virgen del Pino. Festival ini, yang berasal dari abad ke-XNUMX, berlangsung di Teror dan didedikasikan untuk penampilan Perawan Maria, Pelindung pulau, yang terjadi pada tahun 1481, di atas pohon pinus, di depan gembala. Ini adalah tradisi keagamaan terpenting di seluruh pulau, dan setiap tahun menyatukan ribuan orang dari seluruh nusantara dan sekitarnya.