La Pulau Española o Pulau Santo Domingo terletak di Antilles yang lebih besar. Ini memiliki luas total 76 ribu kilometer persegi, itulah sebabnya ini adalah pulau terbesar kedua di Karibia (yang pertama adalah Kuba). Ini adalah pulau yang dibagi oleh dua negara: the Republik Dominika dan Republik Haiti.
Pulau ini ditemukan oleh Cristóbal Colón pada bulan Desember 1492, yang membaptisnya dengan nama Isla Española. Pada awalnya, Hispaniola dihuni oleh suku Indian Taino, yang dipaksa melakukan segala macam kerja keras dan praktis menghilang dengan penyakit baru yang datang dari Eropa.
Salah satu ciri dari Pulau Santo Domingo adalah benar-benar terancam oleh gempa bumi dan angin topan. Pada tahun 1930, misalnya, badai praktis menghancurkan kota. Akhirnya, kota itu dibangun kembali dan dilengkapi dengan bangunan-bangunan modern dan jalan-jalan yang indah.
Iklim di Pulau Española panas dan lembab di daerah yang lebih rendah, sedangkan di daerah yang jarang hujan, iklimnya gersang. Baik flora maupun faunanya melimpah dan beragam.
La kota Santo Domingo Ini adalah yang tertua yang didirikan oleh orang Eropa dari seluruh dunia, sejak Columbus mendirikannya pada tahun 1496. Saat ini merupakan tempat yang ideal untuk dikunjungi dan menghabiskan liburan yang luar biasa, karena memiliki area yang bervariasi dan menarik: dari bangunan kolonial tua, bar, restoran dan klub malam, ke taman nasional dan pusat perbelanjaan.
Foto dari jmarcano