Budaya tibetan Dikembangkan di bawah pengaruh serangkaian faktor geografis dan iklim, ia telah mencapai perkembangan berbagai adat istiadat dan tradisi selama berabad-abad.
Kontak dengan negara dan budaya tetangga termasuk India, Cina, dan Mongolia, telah mempengaruhi perkembangan budaya Tibet, tetapi keterpencilan dan aksesibilitas kawasan Himalaya mempertahankan pengaruh lokalnya yang khas.
El Buddhisme Ini memiliki pengaruh yang sangat kuat pada budaya Tibet sejak diperkenalkan pada abad ke-7. Seni, sastra, dan musik semuanya mengandung unsur-unsur agama Buddha, dan Buddha telah mengambil bentuk yang unik di dunia. Tibet, pengaruh tradisi Bön dan kepercayaan lokal lainnya.
Salah satu aspek yang mengejutkan adalah agama buddha tantra dengan representasi umum dari dewa yang marah, sering digambarkan dengan wajah marah, lingkaran api, atau dengan tengkorak orang mati. Gambar-gambar ini mewakili para Pelindung dan hubungan mereka dengan sifat penyayang mereka yang menakutkan.
Kebiasaan aneh lainnya terjadi di kota Lhasa, ibu kota Tibet, di mana pada bulan Februari orang Tibet berkompetisi dalam permainan tradisional, di mana para peserta mencoba menembak diri mereka sendiri dengan batu.
Jika batu itu bisa mengenai orang lain itu berarti mereka akan mendapatkan panen yang baik di tahun depan.