Vlissingen adalah sebuah kota yang terletak di barat daya di pulau tua Walcheren. Dengan lokasinya yang strategis antara sungai Scheldt dan Laut Utara, Vlissingen telah menjadi pelabuhan penting selama berabad-abad.
Itu diberikan hak kota pada 1315. Dan pada abad ke-17 Vlissingen sudah menjadi pelabuhan utama untuk kapal-kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda. Itu juga dikenal sebagai tempat kelahiran Laksamana Michiel de Ruyter.
Vlissingen terutama terkenal karena dermaga Scheldt, tempat sebagian besar kapal Angkatan Laut Kerajaan Belanda (Koninklijke Marine) dibangun.
Desa nelayan ini lahir di muara Scheldt sekitar tahun 620 M yang berkembang sepanjang 1400 tahun sejarahnya menjadi pelabuhan terpenting ketiga di Belanda. Juga selama berabad-abad, Vlissingen menjadi pusat penangkapan ikan, terutama ikan haring, perdagangan, privateering, dan perdagangan budak.
Sejarah Vlissingen juga ditandai dengan invasi, penindasan, dan pemboman. Karena posisinya yang strategis di mulut Scheldt, operan terpenting Antwerpen, menarik minat Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol. Banjir juga selalu menjadi ancaman.
Perang Napoleon sangat merusak kota itu. Setelah 1870, perekonomian bangkit kembali setelah pembangunan dermaga baru, dengan kedatangan rel kereta api dan pembuatan galangan kapal yang disebut De Schelde. Dengan Perang Dunia Kedua, kota tersebut mengalami kerusakan serius akibat pemboman dan banjir.
Kota itu dibangun kembali setelah perang. Pada 1960-an, kawasan pelabuhan berkembang dan berkembang pesat. Hari ini kira-kira. 50.000 kapal setahun dari seluruh penjuru dunia melewati Scheldt.
Turis tertarik ke Vlissingen bukan hanya karena sejarah dan karakter maritimnya, tetapi juga karena tidak ada tempat lain di dunia yang dilewati kapal-kapal besar begitu dekat dengan pantai.